JAKARTA, WB – Perihal pembagian pimpinan alat kelengkapan dewan di DPR, sepertinya sudah mulai ada kata kesepakatan. Kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang dimotori oleh PDIP sudah dijanjikan akan diberikan 21 tampuk pimpinan oleh Koalisi Merah Putih (KMP) di parlemen.
“Ya mungkin belum terinformasi belum utuh kesemuanya,” ujar Sekretaris Fraksi PDIP, Bambang Wuryanto, Rabu (12/11/2014).
Dikatakan belum terinformasi seutuhnya, kata Bambang, hal itu dilihat dari adanya penolakan ajakan usulan KMP tersebut, yang dilakukan oleh dua partai dari kubu KIH, yakni Nasdem dan Hanura. Menurutnya, penolakan yang dilakukan oleh Nasdem dan Hanura terlalu terburu-buru dalam bersikap.
“Nasdem dan Hanura terlalu terburu-buru menolak deal yang dilakukan PDIP dan KMP. Mereka belum menerima informasi secara utuh, mungkin sangat bersemangat,” katanya.
Bola panas parlemen yang terjadi antara KIH dan KMP dinilai banyak kalangan akan mulai mereda. Hal itu dilihat dari pertemuan yang terjadi antara PDIP diwakili Pramono Anung dan Olly Dondokambey yang telah melakukan lobi dengan petinggi KMP di antaranya Hatta Rajasa dan Idrus Marham. Kedua belah pihak sepakat untuk memberikan 21 kursi pimpinan AKD kepada KIH dengan merevisi UU MD3 dan tata tertib DPR.[]