JAKARTA, WB – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abubakar Alhabsyi, menyindir PDI-P yang merupakan rekan seperjuangan yang selalu keras menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dengan disahkannya kenaikan BBM oleh presiden Jokowi beberapa waktu lalu, membuat PKS seperti jauh dengan PDIP.
“Kami konsisten menolak kenaikan harga BBM. Bahkan saat pembahasan APBN pada tahun 2012 Fraksi PDIP sampai Walk Out untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Kami sangat mengengapresiasi perjuangan itu. Tapi saat ini kawan kami itu tak ada lagi,” ujar Alhabsyi, kepada wartabuana, Selasa (18/11/2014).
Alhabsyi mengatakan, PDIP lupa dengan Buku Putih, yakni sebuah gagasan untuk mengelola postur anggaran tanpa menaikkan harga BBM. Dulu dalam buku putih tersebut dikatakan bahwa kenaikan BBM sebagai langkah pemerintah menutupi kegagalan dalam mengurus penerimaan negara sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi melambat.
“Tapi kenapa saat berkuasa sekarang buku putih itu dilupakan. Kita berharap, buku putih yang dulu dianjurkan untuk digunakan oleh SBY digunakan oleh pemerintah saat ini. Apalagi harga minyak mentah dunia anjlok tajam. Dari patokan harga APBN 105 USD perbarel, turun sampai 75 USD per barel. Bukankah seharusnya lebih mudah mengimplementasikan buku putih tersebut,” sindir Alhabsyi.[]