JAKARTA WB – Ketua DPP PDI-P, Maruarar Sirait, tetap merahasiakan siapa sosok cawapres yang akan digandeng partainya pada bursa pencapresan 9 Juli 2014 mendatang. Menurutnya, kerahasiaan untuk mengumumkan siapa kandidat pasangan dari Capres PDIP, Jokowi Widodo, (Jokowi) itu, sengaja dibuat agar menjadi kejutan.
“Dalam waktu tersisa tentunya kita akan merasakan suatu kejutan-kejutan yang positif nantinya,” beber Maruarar saat dijumpai selepas diskusi politik di Bilangan Cikini, Selasa (13/5/2014)
Memang jika dilihat, PDIP seolah sengaja mengulur-ulur waktu terkait siapa kandidat sebenarnya yang akan menjadi cawapres. Meski sebelumnya telah marak beberapa tokoh yang dikabarkan sudah masuk dapur bidikan PDIP, toh sampai saat ini pun, PDIP seolah masih menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan.
“Masih menunggu waktunya. Tunggu saja,” ujar singkat Maruarar.
Di sisi lain, politisi yang duduk di Komisi XI DPR-RI ini, juga enggan berkomentar terkait wacana partai Golkar yang kemungkinan akan merapatkan barisan ke basis PDIP. Selain enggan untuk mengomentari yang bukan partainya, namun berdasarkan catatannya, partai Golkar sejauh ini mempunyai hubungan baik dengan PDIP.
“Saya hargai Golkar punya kedaulatan politik. Selama ini hubungan kita dengan Golkar baik. Dan sejauh ini Mas Jokowi juga sudah melakukan komunikasi dengan Pak Ical,” ujar Maruarar.
Meski mempunyai hubungan baik dengan Golkar, Maruarar menyarankan kalau kedepan pada pilpres akan lebih baik hanya ada dua pasangan calon yang akan maju.
“Kalau dua pasangan yang maju itu jauh lebih baik dari pada tiga pasangan. Dua pasangan akan terbuka untuk satu putaran saja,” pungkas Maruarar. []