SEOUL, WB – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, menginstruksikan pasukan garis depannya untuk siap berperang. Perintah Kim tersebut terkait menyusul meningkatnya ketegangan di perbatasan dengan Korea Selatan.
KCNA, kantor berita resmi Korut, memberitakan instruksi datang setelah pertemuan darurat, jumat (21/9/2015), di Komisi Pusat Militer yang diketuai Kim Jong-un.
Dalam pertemuan itu, Kim Jong-un memerintahkan pasukan garis depan, unit gabungan Tentara Rakyat Korea (KPA) menyatakan siaga perang pada Jumat (21/8) pukul 05:00 waktu setempat.
“Pasukan harus sepenuhnya siaga tempur dan siap menghadapi serangan kejutan,” demikian Kim Jong-un, seperti dikutip KCNA. “Seluruh pasukan garis harus benar-benar siap tempur.”
Dua Korea, yang tak pernah damai sejak akhir Perang Korea 1950-1953, terlibat saling tembak, Kamis (20/8). Korut melepas rudal dengan sasaran menara pengeras suara. Korsel membalas dengan melepas tembakan belasan kali.
Pasca saling tembak itu, Korsel mengadakan pertemuan darurat yang dipimpin Presiden Park Geun-hye. Tentra Korsel mengevakuasi sekitar 80 kepala keluarga dari wilayah perbatasan.[]