WARTABUANA – Awal Covid-19 masuk ke Indonesia, TNI telah terlibat dan bahkan menjadi salah satu gardan terdepan dalam penanganan Pandemi Covid-19 di bumi pertiwi hingga saat ini.
Dimulai dari penjemputan WNI di Wuhan, menerjunkan tenaga kesehatan TNI untuk penanganan Covid-19, penyiapan RSKI di Pulau Galang, RSDC-19 Wisma Atlet, penegakkan protokol kesehatan, membantu pemerintah dalam PPKM.
Saat ini, TNI di bawah Komando Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., langsung memerintahkan pelaksanaan serbuan 130.000 Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diberikan oleh Pemerintah melalui Menteri Kesehatan bagi seluruh Prajurit TNI yang belum mendapatkan Vaksin di 10 Provinsi.
Serbuan Vaksin Covid-19 AstraZeneca bagi Prajurit akan dilaksanakan Jum’at (27/03/21) serentak di 10 Provinsi pada pukul 08.00 waktu setempat, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, Maluku, Sumatera Utara, Sulawesi Utara dan Papua. Diharapkan pelaksanaan Vaksin tersebut akan selesai dalam satu hari.
Hal ini dilaksanakan semata untuk mempercepat pencapaian herd immunity, sehingga program pemerintah ke depan dapat terwujud dengan cepat dan baik, menuju Indonesia sehat, bebas Covid-19. TNI melibatkan 10.000 lebih personel yang bertugas sebagai tenaga Vaksinator untuk membantu masyrakat dalam melaksanakan Vaksinasi Covid-19.
Direncanakan esok hari, Panglima TNI langsung membuka, memonitor dan bahkan turun langsung memantau di lapangan pelaksanaan Vaksin kepada Prajurit TNI.
Diharapkan Para Prajurit setelah menerima Vaksin, tetap melaksanakan Protokol Kesehatan dan Para Babinsa bersama Babinkamtibmas terus membantu Pemerintah untuk melaksanakan Tracing.[]