JAKARTA, WB – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan kepada prajurit TNI agar jangan terpengaruh politik praktis pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, pada pelaksanaan Pilkada, berikan kebebasan kepada istri untuk memilih sendiri dan jangan mempengaruhi istri untuk memilih salah satu calon Kepala Daerah.
“Kamu bilang nomor sekian, sedangkan istrimu bilang nomor sekian lebih bagus nanti kamu bisa ribut sama istrimu,” ujar panglima belum lama ini.
Gatot menekankan, untuk pelaksanaan Pilkada prajurit agar melaksanakan siaga satu, mengantisipasi apabila terjadi situasi yang tidak diinginkan.
“Apabila yang menang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat tertentu, maka sangat dimungkinkan terjadi keributan. Hal ini dikarenakan sebagian masyarakat Indonesia belum memiliki kesadaran politik dalam melaksanakan pesta demokrasi,” katanya.
Panglima TNI juga mengucapkan terima kasih kepada Prajurit Marinir karena berdasarkan hasil salah satu lembaga survey oleh Litbang Kompas pada bulan Agustus 2016 menyebutkan bahwa citra kelembagaan negara telah menempatkan institusi TNI sebagai lembaga negara dengan citra yang paling baik.
“Semua itu bukan kerja saya tapi kerja seluruh prajurit TNI termasuk didalamnya prajurit Marinir,” ucapnya.[]