WARTABUANA – Penelitian membuktikan bahwa wanita yang mengalami obesitas kronis rentan dipermalukan paling sedikit 3 kali dalam sehari ketika harus bepergian keluar rumah.
Dipimpin oleh psikologis Jason Seacat dari Western New England University, penelitian ini merekrut 50 wanita obese dan overweight, yang ia rekrut melalui forum berat badan online. Melalui diari rutin selama seminggu, terbukti lebih dari seribu jawaban mengaku sangat sering mengalami kejadian memalukan akibat berat badan mereka.
Lebih dari 50% mengaku terang-terangan diejek oleh orang lain, kebanyakan para remaja, ketika melihat mereka lewat. Perilaku ‘kejam’ bahkan dikeluarkan oleh dokter gigi yang takut kursinya hancur karena tidak kuat menahan bobot tubuh super mereka.
Banyak juga yang menjawab terpaksa makan secara diam-diam sebelum acara public, karena dengan berat badan berlebih mereka takut akan langsung di-judge rakus.
Dan kondisi tubuh obese ternyata juga terbukti membuat wanita lebih tidak percaya diri – akibat perlakuan sinis banyak orang. Beberapa mengaku seringkali bertemu dengan orang yang mereka kenal, namun tidak disapa karena takut merasa malu.
Lebih parahnya lagi, banyak wanita obese yang merasa kesulitan menemukan pekerjaan tanpa harus dipermalukan akibat bobot tubuh. Harus diakui saat ini banyak pekerjaan yang mengutamakan proporsi tubuh bagi karyawannya, dan semakin mengintimidasi penderita obesitas.
Namun ternyata penelitian ini membuktikan reaksi negative dari masyarakat bukannya membuat si penderita obese semakin kurus, malah berpotensi semakin gemuk. Merasa depresi akibat kondisi tubuhnya, ia akan mencari kenyamanan lewat makan tanpa henti.
Ada juga yang berakhir diet yoyo karena ingin secepatnya kurus, namun pada akhirnya malah berat badannya semakin melambung tidak terkontrol.[]