WARTABUANA – Seorang wanita Iran keturunan Inggris dijatuhi hukuman satu tahun penjara setelah tertangkap berusaha menghadiri pertandingan voli khusus pria di Teheran pada bulan Juni lalu.
Ghoncheh Ghavami selama beberapa tahun tinggal di Inggris dan menyelesaikan pendidikannya di University of London. Namun menurut saudara laki-laki Ghoncheh, Iman Ghavami, saat itu Ghoncheh tengah berada di Iran untuk kerja sosial. Ia sama sekali tidak menyangka akan dikaitkan dengan tindakan kriminal.
Sebagai salah satu negara dengan hak asasi terburuk wanita, Iran melarang penduduk wanita mereka untuk menghadiri berbagai macam pertandingan olahraga khusus pria.
Ghoncheh dan beberapa teman wanitanya berusaha masuk ke stadium untuk memprotes kebijakan otoriter pemerintah Iran agar berlaku adil terhadap wanita dan memperbolehkan pertandingan olahraga disaksikan oleh semua orang.
Sebulan pertama di penjara, Ghoncheh melancarkan aksi mogok makan untuk memprotes hukumannya tersebut. Namun keputusan hukuman penjaranya hanya bisa diproses setelah pengadilan berlangsung.
Kasus penangkapan yang aneh ini tidak hanya terjadi pada Ghoncheh. Awal tahun ini, enam orang pria dan wanita yang merekam video mereka menyanyikan lagu Happy dari Pharrell Williams ditangkap dengan tuduhan melanggar norma-norma Islam. []