KATHMANDU, WB – Gempa berkekuatan 7.9 skala Richter (SR) mengguncang Nepal dan India bagian utara, Sabtu (25/4/2015). Menurut Badan Survei Geologi AS (USGS), guncangan tersebut merusak banyak area di kawasan pegunungan di negara Asia Tengah tersebut. Diperkirakan lebih dari 1.300 orang tewas.
“Gempa tercatat 7,9 SR dan terjadi di daerah antara ibukota Kathmandu dan Kota Pokhara,” kata USGS seperti dikutip dari NBC News.
Saksi mata mengatakan, gempa besar yang mengguncang pusat Nepal menyebabkan banyak bangunan runtuh dan porak-poranda. Orang-orang pun banyak yang tewas dan terluka.
Dilansir dari Reuters, pusat gempa dengan kedalaman 2 km di timur Pokhara, Nepal itu memicu runtuhnya bangunan di ibukota Kathmandu. Warga pun berkumpul di jalanan dan menuju rumah sakit.
Tremor akibat gempa 7,9 SR itu juga dirasakan di ibukota India Delhi dan kota-kota lainnya di India utara, yang berbatasan dengan Nepal. Seorang polisi di Bihar mengatakan saluran telepon juga mati akibat gempa tersebut.
Korban Jiwa
Juru bicara Kepolisian Nepal menyatakan dari 1.341 orang korban tewas, 630 di antaranya ditemukan di Lembah Kathmandu dan 300 lainnya di pusat kota. Sisanya ditemukan tersebar di berbagai daerah. Korban tewas juga ditemukan di India 34 orang, Tibet 2 orang, dan di perbatasan Nepal dan China 2 orang.
“Ini adalah gempa bumi yang sangat dahsyat di wilayah dengan populasi padat dengan infrastruktur yang telah rusak akibat gempa-gempa sebelumnya. Banyak korban pasti,” kata Paul Earle, seismolog dari Badan Survei Geologi AS (USGS).
Selama 100 tahun terakhir, kawasan tersebut diguncang gempa di atas 6 Skala Richter (SR) atau kategori kuat sebanyak lima kali termasuk gempa yang baru saja terjadi. Pada tahun 1934, gempa bumi berkekuatan 8 Skala Richter bahkan menewaskan 16.000 orang. []