WARTABUANA – Untuk mencari kedamaian, seorang nenek berusia 105 tahun bernama Bibihal Uzbeki, rela berjalan sejauh ribuan mil untuk melarikan diri dari perang dan kemiskinan menuju Eropa.
Nenek asal Kunduz, Afghanistan itu adalah salah satu dari puluhan ribu migran yang menempuh perjalanan. Nenek itu akhirnya tiba di kamp pengungsi Opatovac, di Krosia, dengan mengenakan hijab berwarna hijau dan pakaian berwarna cokelat, demikian seperti dikutip The Guardian.
Uzbeki harus melewati pegunungan, gurun, laut dan hutan untuk sampai ke Eropa, yang tentunya sangat melelahkan dan berbahaya.
“Kaki saya sakit, tapi saya baik-baik saja,” kata Uzbeki dalam bahasa Farsi sambil duduk di dalam tenda Palang Merah.[]