JAKARTA, WB – Pemerintah menginginkan program beras untuk rakyat miskin (raskin) diganti dengan voucher pangan seperti beras, telur atau bahan pokok lainnya. Targetnya rencana ini dimulai pada awal 2017.
“Vouchet ini dapat digunakan untuk menebus beras atau telur bahan pokok lainnya di pasar, di warung di toko pada harga yang berlaku,” ujar Presiden Jokowi saat rapat terbatas kemarin di Istana Negara.
Dengan adanya perubahan ini rakyat yang belum sejahtera dan belum mampu akan memiliki lebih banyak pilihan dengan bisa membeli sembako di pasar atau toko dengan kualitas yang lebih baik. Selain itu dapat memperoleh nutrisi yang lebih seimbang tidak hanya karbohidrat namun juga protein misalnya telur.
Pedagang-pedagang sembako di pasar juga bisa mendapatkan tambahan peluang usaha dan bisa dipercayakan.
“Dan yang tidak kalah penting, melalui reformasi ini Bulog akan kita kembalikan lagi fungsinya sebagai buffer stock sebagai stabilisator
harga beras dan bahan-bahan yang lainnya dan juga penyangga harga gabah petani apabila harga gabah jatuh,” tandas Presiden. []