TRIPOLI – Jaringan ISIS kembali merilis sebuah video penggorokan. Kali ini yang menjadi korban adalah 21 penganut Kristen Koptik yang diculilik di Libya.
Seperti dilansir majalah resmi ISIS, yang memberitakan video berdurasi lima menit tersebut memperlihatkan korban yang siap dieksekusi mengenakan busana oranye dan berlutut di sepanjang pantai Tripoli, ibu kota Libya.
Dalam teks video menyebutkan bahwa pembunuhan itu adalah pembalasan atas perlakuan tentara salib Koptik di Mesir yang telah membunuh salah seorang Muslimah.
Menyikapi hasil video tersebut, Presiden Mesir Abdel Fattal el-Sisi menyampaikan belasungkawa kepada masyarakat penganut Kristen Koptik di Mesir, dan menyerukan berkabung nasional selama tujuh hari.
Abdel Fattah mengatakan Mesir berhak merespon pembunuhan 21 umat Kristen Koptik oleh ISIS dengan cara apa pun.
“Kami akan memilih sarana yang diperlukan dan waktu yang tepat untuk membalas pembunuhan kriminal ini,” ujar El-Sisi dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
Kristen Koptik adalah komunitas bersejarah dalam perkembangan Kristen di Timur Tengah. Posisinya sama dengan Maronit di Lebanon dan Orthodox Syria.
Bukan hanya warga Koptik yang berduka, tapi juga seluruh warga Mesir.[]