JAKARTA, WB – Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sfjan Wanandi menyebut, sejumlah `pembantu` Presiden Jokowi segera mundur dan beradu nasib jadi anggota DPR dalam Pileg mendatang.
“(Saat ini) belum waktunya. Mereka bisa (mundur), tapi saya pikir tidak akan banyak,” ujar Sofjan di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/7/2018).
Sofjan memastikan, para menteri itu berencana mundur demi bisa ikut Pemilihan Legislatif 2019. Mereka membidik jabatan legislatif, baik di DPR, maupun lembaga lainnya. Alasannya mereka merasa tidak akan jadi menteri lagi dalam kabinet selanjutnya.
“Mereka merasa toh di sini (pemerintahan) sudah tidak bisa lagi, pokoknya mentok. Karena partainya kan juga sudah kasih tahu juga, `Eh ganti-gantian dong`,” ujar Sofjan.
Sofjan memastikan, mundurnya para menteri yang ngebet nyaleg itu tidak akan mengganggu jalannya pemerintahan, apalagi masa bakti Kabinet Kerja juga akan berakhir dalam waktu satu tahun ke depan. “Tidak [ada kekosongan jabatan], kan nanti langsung ada pejabat-pejabat yang akan ditunjuk,” ujar Sofjan.
Sebagaimana diketahui, masa pendaftaran caleg untuk pemilu 2019 dimulai sejak Rabu (4/7/2018) hingga Selasa (17/7/2018). Setelah itu, KPU dijadwalkan menyusun dan menetapkan daftar caleg sementara (DCS) pada 8-12 Agustus 2018.
Setelah penetapan DCS, KPU akan meminta masukan masyarakat pada 12-21 Agustus. Pemberitahuan penggantian DCS akan dilakukan 1-3 September 2018. Setelah itu, parpol bisa mengajukan penggantian bakal caleg pada 4-10 September 2018.
KPU RI akan menyusun dan menetapkan daftar caleg tetap (DCT) pada 14-20 September 2018. Pengumuman nama caleg untuk pemilu 2019 dilakukan 21-23 September 2018. []