JAKARTA, WB – Beberapa politisi asal Partai Golkar yang menjabat menteri masuk dalam Tim Sukses (Timses) Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk Pilpres 2014, diminta oleh SBY agar mundur dari posisi tersebut. Namun Partai Golkar lebih menolak imbauan tersebut.
”Saya kira semua ada aturannya. Yang jelas harus melakukan izin. Kita di tim Prabowo-Hatta mengikuti aturan itu,” ujar Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham di Hotel Bidakara.
Selain izin ke Presiden untuk menjadi Timses, para menteri menurut Idrus juga akan berkampanye di hari libur.
”Menentukan kemenangan harus tetap mengikuti aturan. Kami ingin supaya melakukan yang baik dengan cara tidak melanggar aturan. Salah satu aturannya itu harus izin. Atau ikut di hari libur,” tambah Idrus.
Menurutnya menteri yang aktif sebagai timses tak perlu mundur karena telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
”Saya kira tak perlu, Bapak Presiden kan juga mengingatkan agar setiao jajaran menterinya mengikuti aturan yang berlaku,” ujarnya lagi.
Sejumlah menteri asal Golkar menghuni posisi Dewan Penasihat di Timses Prabow-Hatta. Mereka adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Menko Kesra Agung Laksono.[]