INDRAMAYU, WB – Menaggapi rumor tentang traktor bantuan Presiden Jokowi yang sedang jadi polemik, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membantah menarik kembali traktor presiden tersebut.
“Mungkin bahasanya yang harus diubah, bukan ditarik melainkan didistribusikan,” kata Amran saat menghadiri acara Panen Raya di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (18/3/2015).
Amran menjelaskan berdasarkan perintah presiden pemberian bantuan secara simbolis harus didatangkan fisik traktor tidak hanya kertas saja, bukan hanya menghadirkan kertas saja. “Pembagian di Ngawi sebanyak 1.000 unit telah dihadirkan semua fisiknya dan itu untuk seluruh Jawa Timur,” ungkapnya.
Amran mengatakan setelah penyerahan secara simbolis oleh presiden, traktor-traktor tersebut diangkut untuk disalurkan ke kelompok petani ke 24 kabupaten di seluruh Jawa Timur.
Dia juga menjelaskan bahwa traktor untuk Kabupaten Ponorogo ini sudah didistribusikan sebanyak 207 unit. Hingga saat ini sudah 30 ribu unit dari 60 ribu traktor yang akan dibagikan tahun ini.
Dengan adanya kesalahpahaman pembagian di Jawa Timur, Kementan akan mengubah sistemnya. “Untuk pembagian di Jawa Barat sebanyak 5.000 unit akan didatangkan hanya 400 unit,” pungkas Mentan. []