JAKARTA, WB – Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan tiga program kartu sakti yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS),Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan kartu Keluarga Sejahtera (KKS), di halaman Masjid Luar Batang, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (13/5/2015).
Peluncuran ketiga kartu tersebut kata Khofifah, merupakan program perlindungan sosial dilakukan dengan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang diperuntukan bagi rumah tangga tidak mampu yang ditandai pemberian KKS.
“Setiap keluarga tidak mampu berhak mendapatkan perlindungan dari pemerintah melalui KKS,” ujar Khofifah Indar Parawansa saat peluncuran KKS, KIP serta KIS.
Tidak hanya KKS, diberikan juga Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak usia 6 – 21 tahun dari keluarga tidak mampu, serta Program Indonesia Sehat (KIS) untuk menjamin dan memastikan masyarakat tidak mampu mendapat manfaat pelayanan kesehatan.
“Tahun ini, di Kelurahan Penjaringan, KKS menyasar 477 Kepala Keluarga (KK), KIP menyasar 636 anak sekolah, serta KIS diperuntukan bagi 1.525 jiwa, ” katanya.
Untuk peluncuran KKS, KIP dan KIS di tempat lainnya akan dilaksanakan di Provinsi Sumatera Barat, kemudian di Sulawesi Tengah, tepatnya di Kabupaten Morowali dan Kabupaten Parigi Moutong, serta di Sulawesi Utara di Kepulauan Sangihe Talaud.
“Perlindungan sosial merupakan implementasi dari strategi pembangunan yang dijabarkan dalam sembilan agenda strategis, yaitu Nawacita sebagai landasan dari pembangunan nasional, ” katanya.
Pembangunan Nasional dengan cara Trisakti merupakan upaya membangun masyarakat, mengatasi ketimpangan sosial, meningkatkan produktivitas rakyat lapisan menengah kebawah, serta pembangunan yang didukung lingkungan dan keseimbangan ekosistem.
“Realiasinya melalui kebijakan pembangunan yang diarahkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dan layanan dasar rakyat, penanggulangan kemiskinan, mengatasi kesenjangan antar kelompok dan wilayah, serta meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM),” tandas Khofifah.[]