WARTABUANA – Mayat pria korban pembunuhan yang dimasukan drum dan dibuang di Kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Desa Kembangkuning, Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Minggu (18/11/2018) adalah Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi. Korban tercatat sebagai wartawan di Televisi Muhammadiyah.
Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena memaparkan, mayat dalam drum tersebut merupakan warga Tangerang. “Berdasarkan hasil penyelidikan, didapati identitas korban Abdullah Fithri Setiawan, pekerjaan karyawan swasta, agama Islam, alamat Tangerang,” ungkap Ita dalam keterangannya, Senin (19/11/2018) pagi.
Muhammad Ali Ramdono, adik korban berharap polisi bisa segera menangkap pelaku dan mengungkap motif pembunuhan itu. “Kami ingin tahu motifnya kenapa, karena selama yang kami ketahui semasa hidupnya almarhum tidak pernah mencari musuh,” kata Doni setelah pemakaman Dufi di TPU Semper, Jakarta Utara, Senin (19/11/2018).
Dilihat dari akun Facebook Dufi Abdullah, Dufi baru saja merayakan ulang tahunnya. Dufi diketahui lahir pada 8 Oktober 1975. Ucapan selamat ulang tahun untuk Dufi juga mengalir deras dari rekan.
Menurut Doni, Dufi memang biasa berdebat dalam konteks pekerjaannya. Tapi, kata Doni, perdebatan Dufi tak pernah berniat untuk menyakiti hati orang lain. “Kalau cari musuh sampai akhirnya kayak begini sepertinya mustahil, apakah ada persaingan bisnis atau apa,” ujar Doni.
Doni mengatakan, mobil milik Dufi hilang pada Jumat (16/11/2018). Mobil Dufi hilang saat akan pergi kerja dari Stasiun Rawabuntu. “Kepolisian belum ada titik terang bahwa ini memang ini mobilnya, tetapi pelat nomor sudah dicatat kepolisian, fotkopi STNK sudah diterima,” ucapnya.
Dilihat dari akun Facebook Dufi Abdullah, Dufi baru saja merayakan ulang tahunnya. Dufi diketahui lahir pada 8 Oktober 1975. Ucapan selamat ulang tahun untuk Dufi juga mengalir deras dari rekan.
Korban merupana mantan wartawan di sejumlah media ternama. Dari linimasa Facebook Dufi, diketahui jika dia pernah menjadi Head of Marketing di First Media Productions, Manager Pengembangan Usaha di Harian Rakyat Merdeka, sales Group Head di INews, dan sales Group Head di BeritaSatu TV.
Setelah itu, Dufi melanjutkan kariernya di Indopos yang juga merupakan media cetak. Kemudian, Dufi mencoba peruntungan masuk industri televisi dengan bergabung dalam Berita Satu disusul iNews.
Dufi pun membuat usahanya sendiri di dunia periklanan sambil bekerja sebagai staf khusus Dewan Pengurus TVRI. Ia juga bekerja freelance di TV Muhammadiyah. Pekerjaan-pekerjaan itu dilakoninya hingga ia ditemukan meninggal pada Minggu kemarin.
Kasubag Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan pemulung sampah di wilayah tersebut. Ita menuturkan, pemulung sampah itu awalnya mengira kalau isi dalam drum tersebut adalah sampah.
Dufi yang berusia 43 tahun meninggalkan seorang istri dan enam anak. Dufi merupakan anak kelima dari delapan bersaudara. []