JAKARTA, WB – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma`ruf Amin meminta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto langsung menyebut siapa sebenarnya elite negara yang dianggap membohongi publik.
Kata Amin, jika Prabowo menyebut inisial atau perumpanaan saja, Prabowo hanyalah dianggap melempar isu yang tidak jelas ke publik, sehingga masyarakat nantinya hanya akan mendapat informasi samar. Probowo diminta tidak asal melempar pernyataan ketika apa yang disampaikan tidak berdasar.
“Tunjuk nama, tunjuk hidungnya saja,” kata Ma`ruf Amin di Istana Negara belum lama ini.
Ia menuturkan, sebagai seorang politikus Prabowo seharusnya tidak asal berucap. Apa yang dilayangkan Prabowo mesti bisa dilaksanakan dan dikerjakan, tidak hanya berkata setengah-setengah. Termasuk, dalam pernyataan yang baru-baru ini dilayangkan hanya membuat kegaduhan.
“Iya kira-kira begitu. Konsepnya mana, pendapatnya mana ?,” ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial yang mengatakan Indonesia bubar pada 2030, belakangan Prabowo menyebut sebagian elite di Jakarta penipu, dan bermental maling.
Pernyataan tersebut muncul pada saat Prabowo berpidato di gedung serbaguna di Istana Kana, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (31/3). Kritik keras Prabowo terhadap pemerintahan saat ini juga kembali disampaikan saat dia menjadi juru kampanye pasangan cagub-cawagub Jawa Barat, Sudrajat-Syaikhu, di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Ahad (1/4).
Prabowo juga menyinggung soal utang luar negeri dan kekayaan alam. Kekayaan alam sebagian besar justru dibawa ke luar negeri. Oleh karena itu, kata dia, perlu ada pergantian sistem ekonomi yang berpihak kepada rakyat.
“Apa arti elite? Elite artinya unsur-unsur pimpinan, lapisan pimpinan orang yang paling terdidik di bangsa itu. Dan saya akui saya bagian dari elite tentara. Karena saya sampai pangkat jenderal,” ungkap Prabowo.[]