JAKARTA, WB – Dalam rangka membangun tali silaturahmi antar elemen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Pemuda Pelajar Indonesia (PPI) se-Asean, BEM dan PPI, kembali menggelar kegiatan Internasional student conference 2015 (ISC) di Universitas Muhamadiyah Prof Hamka (UHAMKA).
Kegiatan ISC 2015, ini merupakan kegiatan yang sudah dilaksanakan ke-3 kalinya, yang bertujuan menjalin tali silaturahmi serta keakraban sekaligus melakukan konsolidasi memperingati Kebangkitan Nasional 20 Mei.
“Kegiatan ini untuk menjalin silaturahmi, sekaligus konsolidasi memperingati Kebangkitan Nasional 20 Mei. Kita akan membahas isu-isu strategis yang sedang hangat seperti kepemimpinan nasional, ekonomi, hukum, politik dan keamanan,” tutur Presidium FPPI yang juga Mahasiswa UNJ, Rasminto, Senin (17/5/2015).
Konsolidasi tersebut tutur Rasminto, akan menjadi gerakan mahasiswa yang dibangun secara terarah dan massif. Selain itu, mahasiswa sendiri akan menjadi aktor perubahan dimana sejarah bangsa membuktikan peran pemuda begitu besar dalam membangun negeri.
“Tapi kenyataannya mahasiswa saat ini hanya menjadi generasi `tongsis` yang narsis, maka dari itu, forum ini kami harapkan mengsolidkan gerakan mahasiswa yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla dengan gerakan yang konstruktif,” urainya.
Sementara itu dilokasi yang sama, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purjianto memberikan apresiasi terhadap penyelenggara FPPI dan BEM UHAMKA. Menurut Tedjo kegiatan tersebut dapat menjadi forum membangun sinergisitas antara BEM dan PPI.
“Saya apresiasi kepada penyelenggara FPPI dan BEM UHAMKA. Kegiatan ini. Sejatinya fitrah mahasiswa adalah agen pembaharuan dan agen perubahan dengan daya kritisnya. Mahasiswa harus proaktif mengkritisi kebijakan pemerintah jika ada yang menyimpang dari amanah yang ada. Mahasiswa juga harus kritis terhadap legislatif dan yudikatif,” ujar Tedjo yang membuka kegiatan tersebut.[]