WARTABUANA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menjadi partai yang paling banyak dipilih jika pemilu dilaksanakan pada hari ini, Jumat (5/4/2019). Hal tersebut berdasarkan hasil rilis survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
Menurut peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar menjelaskan, Survei LSI Denny JA, sejak Agustus 2018 hingga Maret 2019, menunjukan bahwa PDIP tetap konsisten di posisi pertama elektabilitas partai politik. Dan PDIP adalah satu-satunya partai politik yang hingga saat ini elektabilitasnya melampaui angka 20 %.
“Survei Maret 2019, menunjukan bahwa elektabilitas PDIP saat ini adalah sebesar 24.6 %. Jika akhirnya PDIP menjadi juara, maka PDIP menjadi sejarah baru pemilu Indonesia sebagai partai pertama yang menang dua kali pemilu berturut-turut pasca Orde Baru,”papar Rully dalam rillis survei LSI dibilangan Rawamangun, Jumat (5/4/2019).
Rully menjelaskan, PDIP potensi juara dipileg dan berpotensi untuk juara dua kali dan menjadi rekor terbaru oleh parpol.
Sementara itu lanjut dia, Gerindra dan Golkar akan bersaing merebut posisi runner-up. Popularitas dan militansi caleg Golkar jika dioptimalkan dalam sisa masa kampanye hingga pencoblosan, maka Partai Golkar masih berpeluang menyaingi Gerindra dalam perebutan juara kedua. Partai Gerindra memang diuntungkan oleh efek asosiasi (coattail effect) dari pencapresan ketua umumnya Prabowo Subianto.
“Sementara kekuatan Partai Golkar adalah popularitas dan militansi kerja para calegnya. Dan umumnya lebih banyak caleg partai Golkar yang merupakan petahana disetiap dapil dibanding caleg partai Gerindra. Mereka umumnya punya kekuatan logistik yang memadai dan punya pengalaman bertarung dalam pemilu yang Panjang,” ulas Rully.
Selanjutnya masih kata Rully, Partai Demokrat dan PKB aka berebut posisi keempat. Kedua partai ini punya peluang yang sama untuk berada di posisi keempat dukungan partai politik. Dan kedua partai ini juga masih punya peluang saling menyalip antar keduanya. Apakah Partai Demokrat atau PKB yang lebih unggul, sangat tergantung pada kerja keras para calegnya dalam sisa waktu menuju pencoblosan.
Disisi lain kata Rully, ada 5 partai politik, yang masih butuh kerja ekstra partai dan caleg, agar lolos Presidential treshold (PT) 4%. Hingga saat ini, kelima partai ini punya peluang lolos dan tak lolos yang sama besarnya. Kelima partai tersebut kata Rully adalah Partai Nasdem, PKS, PPP, PAN, dan Perindo.
Selebihnya ada 6 partai politik, yang membutuhkan langkah ‘big bang’ dan keajaiban agar lolos PT 4 %.
“Keenam partai politik ini, sejak survei LSI Denny JA Agustus 2018 hingga Maret 2019 (delapan kali survei), elektabilitasnya masih dibawah 1 %. Keenam partai politik tersebut adalah antara lain Partai Hanura, Partai Berkarya, PSI, PBB, PKPI dan Partai Garuda, ” tandas Rully. []