JAKARTA, WB – Kapal Baruna Jaya I berhasil menemukan lokasi kotak hitam (black box) pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata pada 28 Desember 2014. Kotak hitam berada pada posisi 3 derajat 37 menit 20.7 detik Lintang Selatan dan 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur.
Sebelumnya, sebanyak tiga kapal berhasil menangkap sinyal kotak hitam tidak jauh dari lokasi penemuan ekor pesawat AirAsia. Tiga kapal tersebut adalah, kapal Baruna Jaya, Java Interior, dan Kapal GeoSurvey.
Berdasarkan keterangan Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi, sinyal tersebut terdeteksi kurang lebih 1 km dari arah timur lokasi penemuan ekor pesawat yang sudah ditemukan dan diangkat oleh kapal Crest Onyx menuju ke Pelabuhan Kumai.
Geodetic Specialist Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Dr Imam Mudita dan Tim Baruna Jaya didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo di Jakarta, Minggu (11/1/2015) mengatakan, sinyal ping yang diduga dari kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 ditangkap oleh pinger locator Tim Baruna Jaya.
“Hasil survei Baruna Jaya I kita mendapatkan pada posisi posisi 3 derajat 37 menit 20.7 detik Lintang Selatan dan 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur,” kata Imam Mudita.
Imam Mudita mengatakan pendeteksian awal sebelumnya dilakukan oleh Kapal Java Imperia yang kemudian diverifikasi lebih lanjut oleh Kapal Baruna Jaya I. “Dari situ kami yakin positif posisi itu akurat,” katanya.
Ia mengakui ada perbedaan lokasi sekitar 20 m antara pinger locator dari dua kapal tersebut dimana Kapal Java Imperia di bawah Koordinasi Baruna Jaya I menangkap ping pada posisi 3 derajat 37 menit 21.1 detik Lintang Selatan dan 109 derajat 42 menit 42.45 detik Bujur Timur. []