JAKARTA, WB – Langkah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dinilai akan selalu terganjal oleh beberapa kasus yang menyeret perusahaan grup Bakrie, salah satunya adalah kasus PT Lapindo Brantas di Sidoarjo Jawa Timur, yang belum terselesaikan sampai saat ini.
Hal itu disampaikan oleh Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ali Munhanif. Ia mengatakan dengan kasus tersebut menjadikan elektabilitas Ical sangat rendah khususnya di pulau Jawa, sebagai pulau dengan penduduk terbesar di Indonesia.
“Masyarakat menyoroti track record Ical terkait masalah Lapindo yang belum selesai, ini bisa menjadi bahan untuk dievaluasi kembali” ujarnya di Jakarta, Sabtu (3/5/2014).
Selain Lapindo, masyarakat juga menyoroti kasus lain di perusahaan milik Ical yang disebut banyak bermasalah dengan urusan pajak negara. Negara kerap dirugikan oleh perusahaan Ical karena sering nunggak pajak dengan nilai triliunan.
“Opini publik juga menyoroti perusahaan yang dimiliki Ical. Itu akan memberikan beban tersendiri,” ucapnya.
Adalah Gayus Tambunan, terpidana kasus pengelapan uang pajak ini, adalah orang yang pertama kali mengungkap beberapa kasus perusahaan tambang milik Ical di Kalimantan yang kerap bermasalah dengan urusan pajak negara.[]