WARTABUANA – Jumlah lapangan pekerjaan di Korea Selatan (Korsel) turun 982.000 pada Januari dari setahun sebelumnya, menandai penurunan tertinggi selama 22 tahun sejak Desember 1998, ungkap data kantor statistik pada Rabu (10/2).
Total pekerja di negara tersebut mencapai 25.818.000 pada Januari, menurut Statistics Korea. Tingkat lapangan pekerjaan tahunan terus merosot selama 11 bulan berturut-turut sejak Maret di tengah pandemi COVID-19.
Pandemi COVID-19 kembali merebak di Korsel sejak November tahun lalu. Menurut data terbaru, negara Asia tersebut melaporkan 444 kasus baru dalam 24 jam terakhir, menambah total kasus penularan secara nasional menjadi 81.930.
Jumlah kasus harian tersebut naik dari 303 yang tercatat sehari sebelumnya, dan melonjak di atas angka 400 dalam enam hari.
Orang-orang diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar ruangan di tengah merebaknya kembali COVID-19, yang memberikan hantaman keras pada industri jasa di negara tersebut.
Lapangan pekerjaan di sektor penginapan dan restoran serta sektor grosir dan retail masing-masing turun 367.000 dan 218.000 pada Januari dari setahun sebelumnya.
Pekerjaan di sektor asosiasi, masyarakat, dan layanan swasta lainnya turun 103.000 pada bulan lalu. Namun, pekerjaan di bidang transportasi dan pergudangan, serta administrasi publik, pertahanan, dan administrasi kesejahteraan sosial masing-masing naik 30.000 dan 20.000.
Jumlah pengangguran tercatat di angka 1.570.000 pada Januari, naik 417.000 dari setahun sebelumnya. Angka itu menjadi yang tertinggi sejak data terkait mulai dihimpun pada Juni 1999.
Tingkat pengangguran di Korsel naik 1,6 poin persentase dari tahun ke tahun menjadi 5,7 persen pada Januari. [Xinhua]