WARTABUANA – Laos berencana membuka jalur penyeberangan internasional baru dengan Vietnam pada Maret mendatang untuk memudahkan pergerakan barang dan orang di antara kedua negara itu.
Menurut harian lokal Vientiane Times pada Senin (15/2), Provinsi Sekong di Laos selatan akan membuka jalur penyeberangan internasional pertamanya dengan Vietnam pada 24 Maret.
Gubernur Provinsi Sekong Leklai Sivilay mengatakan bahwa pemerintah Laos dan Vietnam telah setuju untuk meningkatkan status jalur penyeberangan Dakta-ok-Nam Giang di antara Provinsi Sekong, sekitar 530 km sebelah tenggara Vientiane, ibu kota Laos, dan Provinsi Quang Nam menjadi jalur berstatus internasional.
“Kami telah sepakat dengan Vietnam perihal tanggal untuk secara resmi meningkatkan status jalur penyeberangan ini, yaitu 24 Maret,” kata sang gubernur.
Peningkatan status tersebut awalnya dijadwalkan pada akhir 2020, tetapi ditunda akibat pandemi COVID-19.
Seluruh provinsi di Laos, kecuali Sekong, yang berbatasan langsung dengan Vietnam, memiliki titik penyeberangan internasional ke negara tetangganya itu.
Leklai mengatakan peningkatan status jalur penyeberangan di Sekong akan memperpendek jarak antara Thailand dan Vietnam via Laos selatan sepanjang lebih dari 100 km.
Meskipun pandemi COVID-19 tersebar luas di kawasan tersebut, perdagangan antara Laos dan Vietnam terus berlanjut melalui jalur penyeberangan Dakta-ok-Nam Giang.
Laos umumnya mengekspor hasil pertanian ke Vietnam sembari mengimpor peralatan konstruksi yang dibutuhkan untuk pengembangan tenaga air dan proyek besar lainnya.
Peningkatan status jalur penyeberangan itu akan menciptakan lebih banyak penghubung yang dapat diakses dengan Vietnam dan Thailand serta memungkinkan lebih banyak investor dan pengunjung asal Vietnam memasuki Laos ketika pandemi mereda.
Lonjakan perdagangan dan pergerakan barang yang diharapkan harus dapat mendorong masyarakat setempat untuk membudidayakan lebih banyak tanaman untuk diekspor sehingga mereka dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
Salah satu tantangan utama bagi Laos saat ini adalah peningkatan kualitas objek wisata dan penyediaan layanan transit untuk mendapatkan keuntungan lebih dari konektivitas regional, menurut laporan tersebut. [Xinhua]