JAKARTA, WB – Membina rumah tangga tak jarang pasangan suami istri menemui keributan kecil atau kececokan. Salah satu faktornya adalah perkataan yang keluar dari mulut istri yang bisa melukai hati sang suami.
Dan parahnya kata-kata yang dilontarkan dari istri tersebut dipendam di dalam hati hingga akhirnya berujung pada perceraian. Tak usah takut karena dengan sikap berikut bisa membuat suami menyayangi sampai ajal menjemput.
Pertama jangan menentangnya di hadapan anak. Perlu diingat jangan mencoba menentang suami di depan anak. Karena membuat mereka merasa tak dihargai. Misalnya perkataan seperti ini yang bisa membuat hati suami terluka. “Saya tidak setuju! Kamu tahu apa tentang anak? Saya yang melahirkan, menyusui, dan merawat dia tiap hari!”. Sabar dan sabar menghadapi suami itu kuncinya.
Kedua menurut dan patuh kepada suami. Misalnya soal pergaulan sang istri masih berkawan dekat dengan lawan jenis. Ditambah sekarang canggihnya teknologi dengan beragam media sosial.
Ketiga hindari gerak tubuh. Memandang sinis, melotot berkacak pinggang atau menggelengkan kepala dengan bibir manyun. Ini membuat suami begitu kesal. Biasakan berbicara terbuka pada istri soal masalah tidak suka maupun suka.
Keempat jangan merendahkan penghasilan atau pekerjaannya. Bagaimanapun juga suami merupakan pemimpin dalam rumah tangga. Walaupun penghasilan istri lebih besar jangan sesekali meremehkan pendapatan suami yang lebih rendah. Misalnya urusan pendidikan anak suamilah yang menentukan dimana sekolahnya istri sebaiknya tidak mencampuri masalah tersebut.
Kelima berusahalah jangan mengejek suami di depan teman-temannya. Sebaiknya pujilah dia dihadapan teman-temannya. Karena suami bisa sakit hati bila istri menjelek-jelekan atau merendahkan. []