WARTABUANA – Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Kyai Ma’ruf Amin mengaku bahwa pada dasarnya dia lebih merasa nyaman dengan posisinya sebagai pengurus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Saya dibilang sudah tua saja mau jadi cawapres. Saya sebenarnya tidak mau, saya lebih nyaman jadi Rais Aam PBNU dan Ketum Majelis Ulama Indonesia. Tapi didorong oleh banyak pihak, oleh banyak ulama,” kata Kyai Ma’ruf, saat menghadiri acara peluncuran buku ‘Arus Baru Ekonomi Indonesia’ di Hotel Grand Sahid, belum lama ini.
Ia menyebut, data WHO merilis bahwa kategori umur tua itu mulai usia 80 sampai 100 tahun. Dan Kyai Ma’ruf sendiri saat ini berusia 75 tahun.
![](http://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2018/11/09-35-36-images.jpg)
Namun, Kyai Ma’ruf mengurip data organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/WHO), dimana berdasarkan acuan WHO, usianya masih belum tergolong tua. Ia menyebut, data WHO merilis bahwa kategori umur tua itu mulai usia 80 sampai 100 tahun. Dan Kyai Ma’ruf sendiri saat ini berusia 75 tahun.
“Saya masih setengah baya. Ternyata saya belum tua dibanding Mahathir Mohammad. Mahathir itu 93 tahun. Waktu saya ke Kuala Lumpur, janjian dengan Pak Mahathir, saya bilang betul juga, ternyata saya masih muda,” canda Kyai Ma’ruf.
Kyai Ma’ruf pun mengaku terinpirasi sosok Mahathir yang masih bisa menjabat sebagai perdana menteri meski sudah menginjak 93 tahun. Dari itu, Kyai Ma’ruf berjanji, jika menang di Pilpres 2019 akan bekerja secara optimal membantu Jokowi.[]