AUSTRALIA, WB – Karena kantor kelebihan staf, Perdana Menteri dan Kabinet Australia berencana memangkas 200 Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Laman ABC Radio Australia mengabarkan bahwa, departemen tersebut menyatakan tak lagi mampu mempekerjakan para PNS itu, terutama dengan anggaran 2016-2017.
“Melakukan penyesuaian staf lebih awal bisa mengurangi jumlah penyesuaian yang diperlukan,” kata juru bicara Kantor Perdana Menteri dan Kabinet Australia.
“Departemen perlu mengurangi jumlah pekerjaan sebanyak 200 karyawan yang bekerja penuh waktu.” Keputusan tersebut sudah diberitahukan kepada karyawan dan staf departemen melalui email.
Serikat Komunitas dan Sektor Publik (CPSU) keberatan dengan keputusan ini. Mereka menilai pengurangan karyawan akan berdampak buruk. Dalam tiga tahun terakhir, kantor Perdana Menteri dan Kabinet telah memangkas 20 persen karyawan.
“Pemerintah harus mulai memperhatikan dampaknya bagi para karyawan,” kata Alistair Waters, Presiden CPSU.[]