JAKARTA, WB – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Ni`am Sholeh sangat prihatin dengan sikap dan perkataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kasar dan kotor. KPAI meminta Ahok mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada seluruh anak-anak di Inonesia.
Permintaan Asrorun ini menyusul pernyataan kasar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat wawancara yang disiarkan secara langsung di stasiun televisi swasta, Selasa malam, 17 Maret 2015.
“KPAI menilai dialog tersebut menampilkan kata-kata kotor dan kasar. Hal itu sangat buruk dan tidak pantas disampaikan oleh pejabat publik, dan telah memberikan teladan sangat buruk bagi anak-anak,” ujar Asrorun dalam keterangan pers, Jumat (20/3/2015).
Untuk itu, KPAI mendesak agar Ahok minta maaf secara terbuka kepada publik, khususnya kepada anak-anak dan menyesali perbuatannya. Selain itu, Ahok diminta agar mengakui perkataannya itu adalah salah dan tidak akan diulangi di kemudian hari.
“Permohonan maaf perlu, tetapi penegakan kode etik pejabat publik penting dilakukan untuk menjamin tegaknya good governance dan clean goverment. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi perlu melakukan pemeriksaan,” ujar Asrorun.
Dia juga mengingatkan, masalah ini bukan hanya berlaku bagi kepala daerah seperti gubernur saja. Tetapi kepada semua elite politik dan pendukungnya untuk tidak mempertontonkan perilaku politik murahan, merendahkan harkat kemanusiaan, dan memberikan teladan buruk bagi anak-anak. []