SEOUL, WB – Pemerintahan Korea Selatan (Korsel), mengatakan uji tembak rudal balistik dari kapal selam yang dilakukan Korea Utara (Korut) merupakan ancaman dan kekhawatiran serius. Menurut Menteri Pertahanan (Menhan) Korsen Han Min-koo, uji coba tersebut merupakan bentuk provokasi serius.
“Itu provokasi serius. Kami akan mencoba memutus rantai provokasi,” ujar Han Min-koo kepada kantor berita Yonhap.
Sebelumnya, juru bicara Kemenhan Korsel Kim Min-seok mendesak Pyongyang menghentikan pengembangan Submarine Launche Ballistic Missile (SLBM), karena akan menciptakan ketegangan di Semenanjung Korea. JIka hal tersebut tidak dapat dihentikan, maka tidak ada jalan lain kalau KOrsel akan melakukan kesiapan militer.
“Kami akan melakukan kesiapan militer dan membuat upaya untuk menjamin rakyat kami aman,” ujarnya.
Pakar militer mengatakan Pyongyang masih butuh waktu untuk mengembangkan perangkat tambahan, yang memungkinkan SLMB beroperasi penuh. Pejabat Kemenham Korsel mengatakan Korut mampu mengembangkan kapal selam operasi penuh, dengan sistem rudal balistik, dalam dua atau tiga tahun.
Al Jazeera sendiri melaporkan kalau Seoul tidak sepenuhnya menganggap uji SLBM Pyongyang sebagai ancaman. PAsalnya pejabat Kemenhan Korsel menilai kalau tes tersebut hanya berhasil melepas rudal jarak pendek ke atas permukaan.[]