WARTABUANA – Hingga Rabu (17/2) tengah malam waktu setempat, Korea Selatan (Korsel) melaporkan 621 kasus baru COVID-19 dibandingkan dengan 24 jam sebelumnya, menambah total infeksi di negara tersebut menjadi 85.567 kasus.
Jumlah kasus harian bertahan di atas angka 600 selama dua hari berturut-turut menyusul liburan Tahun Baru Imlek pekan lalu saat para anggota keluarga umumnya berkumpul bersama untuk berbagi makanan dan bercengkerama.
Jumlah penularan harian berkisar di atas angka 100 sejak 8 November tahun lalu akibat infeksi klaster kecil di Seoul dan provinsi tetangganya, Gyeonggi, serta kasus impor.
Dari kasus-kasus baru itu, 179 di antaranya merupakan warga Seoul sementara 237 orang lainnya berasal dari Provinsi Gyeonggi.
Sebanyak 31 kasus merupakan kasus impor, menambah total kasus impor menjadi 6.809 kasus.
Tambahan enam kematian dikonfirmasi, sehingga jumlah kematian akibat COVID-19 menjadi 1.544. Tingkat kematian secara keseluruhan di negara tersebut berada di angka 1,80 persen.
Sebanyak tambahan 536 pasien dibebaskan dari karantina setelah dinyatakan sembuh sepenuhnya, menambah total pasien sembuh menjadi 75.896. Tingkat kesembuhan secara keseluruhan di Korsel tercatat 88,70 persen.
Korsel telah melakukan pengujian terhadap lebih dari 6,30 juta orang, dengan 6.146.927 di antaranya dinyatakan negatif COVID-19 dan 70.720 masih dalam pemeriksaan. [Xinhua]