WARTABUANA – Operasi penyelamatan dan evakuasi skala besar terus berlanjut di Negara Bagian Uttarakhand yang berbukit-bukit, India utara, yang dilanda bencana runtuhan gletser pada Minggu (7/2) pagi lalu.
Namun, kesulitan terbesar yang dihadapi adalah mengidentifikasi jasad yang telah dievakuasi dari bawah timbunan lumpur dan puing-puing.
Sejauh ini, jumlah jasad yang ditemukan di area-area terdampak bertambah menjadi 32, dengan hanya tujuh di antaranya telah teridentifikasi, demikian disampaikan seorang pejabat senior dari kepolisian negara bagian tersebut kepada Xinhua.
Sementara itu, sebanyak 174 orang lainnya masih belum ditemukan. Mayoritas dari mereka adalah para pekerja dari berbagai negara bagian di India, termasuk Uttarakhand, Uttar Pradesh, Benggala Barat, Bihar, Jharkhand, dan ada pula beberapa pekerja dari Nepal.
Sejauh ini, jumlah jasad yang ditemukan di area-area terdampak tragedi runtuhan gletser di India bertambah menjadi 32, dengan hanya tujuh di antaranya telah teridentifikasi.
Para pekerja tersebut sedang bekerja di dua proyek PLTA ketika bencana alam tiba-tiba menerjang area itu. Jasad mereka baru dapat diidentifikasi ketika orang-orang terdekat dan kerabatnya tiba di lokasi tersebut, yang terletak di medan yang sulit dan terpencil di wilayah perbukitan.
“Kondisi jasad yang ditemukan benar-benar sangat buruk,” kata salah satu pejabat di kantor penanggulangan bencana setempat.
Para pejabat menambahkan bahwa jasad-jasad tersebut ditemukan di antara wilayah hulu negara bagian itu, yang menjadi lokasi terjadinya runtuhan gletser, dan wilayah hilir hingga area Kota Srinagar.
Diyakini bahwa beberapa orang yang hilang terjebak di salah satu terowongan sepanjang lebih dari 1.800 meter. Berbagai upaya sedang dilakukan untuk menyelamatkan mereka, meskipun hampir 58 jam telah berlalu sejak tragedi itu menimpa mereka.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri India Amit Shah pada Selasa (9/2) mengatakan kepada parlemen bahwa runtuhan gletser memengaruhi area seluas sekitar 14 kilometer persegi.
“Operasi skala besar sedang dilakukan untuk menyelamatkan mereka yang hilang,” kata Shah. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa berdasarkan data satelit pada 7 Februari di daerah tangkapan air Sungai Gangga Rishi di bagian ujung gletser yang berada pada ketinggian 5.600 meter, tanah longsor memicu salju longsor yang menimbun area seluas kurang lebih 14 kilometer persegi.
Para anggota parlemen juga mengheningkan cipta selama dua menit untuk mengenang para korban. [Xinhua]