JAKARTA, WB – Massa pendukung pasangan Prabowo – Hatta kocar-kacir dihajar semprotan water canon dan tembakan gas airmata. Korban yang terluka langsung diangkut dengan ambulance milik Gerindra.
“Tolong mata saya perih, tolong dong, tolong,” teriak wanita setengah baya sambil memegang kedua matanya, Kamis (21/8/2014).
Selain wanita, beberapa orang yang mengalami hal serupa juga, dialami oleh dua pemuda yang mengenakan kaos brigade Prabowo. Mereka mengeluhkan rasa perih dimatanya.
Dari pantauan wartabuana.com, massa yang mengalami luka dan terkena gas air mata, langsung dibawa kedalam mobil ambulance Gerindra, yang memang sudah disiapkan sejak pagi tadi.
Polisi terpaksa melepaskan gas air mata dan water cannon lantaran massa pendukung Prabowo-Hatta di depan lokasi patung Kuda memaksa untuk menerobos blokade aparat kepolisian. Lantaran massa sudah bertindak ricuh, maka aparat melakukan tembakan air melalui water cannon, dan gas air mata.
Sementar itu aparat kepolisian membawa empat orang pendemo yang diduga bertindak anarkis ke Polda Metro Jaya guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Keempat orang itu masih dalam pemeriksaan intensif,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto.
Heru mengatakan salah seorang yang diamankan petugas yakni sopir truk “Unimog” yang merangsek untuk merusak barrier di sekitar Bundara Patung Kuda.
Keempat orang itu memaksa merusak barrier untuk mendekati Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) saat hakim membacakan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Calon Presiden-Calon Wakil Presiden.
Selain merusak, keempat pendemo tersebut berusaha memprovokasi massa untuk memaksa masuk ring 2 pengamanan di MK. []