JAKARTA, WB – Beberapa hari ini kita dibangunkan dari kesunyian tentang tingginya kasus kekerasan seksual yang menjadi fakta dan realita di tengah-tengah masyarakat kita melalui kekerasan seksual yang dialami oleh YY dan duka keluarganya. YY tidak sendiri, ditempat lain, ada balita 2.5 tahun ditemukan tewas di Bogor pada 5 Mei setelah diperkosa oleh pelaku yang berusia 25 tahun.
V gadis usia 19 tahun linglung setelah menjadi korban perkosaan massal pada Januari 2016 lalu. Berita menyayat lain adalah MN, 10 tahun dari Lampung korban perkosaan massal hingga tewas. Bahkan tidak jarang perempuan lesbian dan biseksual diperkosa dengan alasan “mengoreksi dan mengembalikan” orientasi seksual menjadi heteroseksual.
Demikian pernyataan yang disampaikan Komite International Day Against Homophobia, Transphobia dan Biphobia (IDAHOT). Dari latar tersebut di atas kita harus turut bergerak dan melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran atas perlawanan pada kekerasan seksual. Dan kami Komite IDAHOT 2016 menyatakan INDONESIA DARURAT KEKERASAN SEKSUAL dan menuntut:
“Pemerintah secara serius menangani kasus kekerasan seksual dengan melakukan upaya pencegahan, pembenahan aturan hukum dan menciptakan sistem peradilan yang berpihak pada korban. Pemerintah dan DPR RI segera bahas dan sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual,” Kata IDAHOT dalam pesan tertulisnya yang diterima redaksi Wartabuana.com, Jakarta, Senin (16/5).
Selain itu menolak hukuman kebiri dan Hukuman Mati karena memperpanjang rantai kekerasan. Negara harus memusatkan perhatian dan kerja pada upaya pemulihan, rehabilitasi dan penghapusan stigma terhadap korban daripada menghabiskan banyak sumber daya untuk hukuman yang tidak manusiawi dan tidak terbukti efektif serta tidak sesuai prinsip pemidanaan.
“Pemerintah segera mendorong Kurikulum Pendidikan Seksual Komperhensif dalam institusi pendidikan mulai dari tingkat rendah hingga perguruan tinggi. Menghapuskan segala bentuk misoginisme yang secara sosial mengakar kuat dan menjadi fundamen atas kekerasan seksual yang terjadi selama ini,” tandasnya. []