PANGKALAN BUN, WB – Setelah sukses menemukan CVR, FDR dan ekor pesawat, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berharap agar tim SAR gabungan segera menemukan kokpit Pesawat AirAsia QZ8501 untuk melengkapi data dari black box.
“Kami (KNKT) berharap sebisa mungkin puing terangkat semua yang lebih penting komputer, instrumen data kokpit untuk mendukung black box,” kata Investigator KNKT, Nurcahyo Utomo, di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun.
Cahyo masih meyakini alat itu masih menyimpan data meski terendam dalam laut.
“Ada non-volatile memory. Memory menyimpan data 30 menit terakhir. Sebenarnya kalau mesin dimatikan data otomatis terhapus, tapi crash seperti pesawat ini, kemungkinan dia masih simpan data,” katanya.
Sementara itu, memasuki hari ke-18, Basarnas masih terus konsentrasi menemukan korban pesawat AirAsia yang hilang kontak sejak 28 Desember 2014 lalu. Tim SAR gabungan masih melakukan operasi bawah air di sekitar temuan ekor pesawat.
“Mulai pagi pencarian fokus di bawah laut. Kami fokus pada pencarian badan pesawat atau main body, yang kami perkirakan masih banyak jenazah di sana,” kata Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama SB Supriyadi.
Menurut dia tim penyelam masih di posisi tersebut dan masih akan tetap bekerja. “Ada 70 personel yang bertahan untuk melakukan pencarian,” katanya.
Tak hanya para penyelam, beberapa kapal-kapal KRI maupun kapal dari lembaga pemerintah lain dan milik negara sahabat masih berada di lokasi pencarian untuk membantu sekaligus menyisir kawasan Selat Karimata.
Untuk diketahui, hingga saat ini, baru 48 jenazah dari 155 penumpang dan ditambah tujuh awak pesawat yang ditemukan.[]