JAKARTA, WB – Menjadi petugas Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas di Istana Negara menjadi kebanggan tersendiri bagi pelajar. Dalam menaikan maupun menurunkan bendera adalah hal yang dinanti jutaan pasang mata di tanah air. Sedikitnya ada 68 putra-putri terbaik dari 34 provinsi yang terpilih mengawal bendera di hari ulang tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-71.
Pelaksana Tugas Sekretaris Menpora Sakhyan Asmara mengatakan mereka baru saja menjalani seleksi ketat mulai akhir pekan lalu. Ke-68 petugas tersebut terpilih dari 136 peserta yang mengikuti rangkaian seleksi yang digelar panitia.
Seleksi tersebut meliputi delapan tahap, diantaranya tes fisik, ilmu pengetahuan, tes kesehatan hingga tes kemampuan individu. Berikut nama-nama yang terpilih menjadi petugas Paskibraka.
Dari Aceh Rayhan Aditya Ramadhan dan Cut Aura Maghfirah Putri. Sumatera Utara Arsy Ardan Lubis dan Fitri Faujiah. Sumatera Barat Muhammad Fachri dan Janatun Maqwa. Riau M. Elzi Febriantino dan Dinda Kamia Evkha Putri. Kepulauan Riau Achmad Aridkara dan Fionna Sharleen. Jambi Aldi Trikurniawan dan Sheila Roespinanda. Sumatera Selatan Tri Wahyu Hambrata dan Jennifer Gresyana Soputan.
Bangka Belitung Muhammad Ridho Agung dan Andrea Nuzulia. Bengkulu Ilham Massaid dan Tasya Nabilah. Lampung Ridho Ardiansyah dan Sahara Nugra Diani. DKI Jakarta Amarik Fakhri Marliansyah dan Nilam Sukma Pawening. Jawa Barat Alldi Padlyma Allamurochman dan Gloria Natapradja Hamel. Banten Muhammad Aditya Ersyah Lubis dan Audrey Gabriella Yudiono Putri.
Jawa Tengah Stanley Otniel Nagatan dan Tabriza Aqila Taqiyya. D.I. Yogyakarta Muhamad Rival Hidayat dan Adinda Awliya. Jawa Timur Moch. Alvin Faruq Asshegaff dan Melinnia Hilda Mareta. Bali Komang Arya Ananta, S.P dan A.A. Sg. Saviti Mahawishwa Karmani. Nusa Tenggara Barat Biyan Kamaruzzaman dan Loly Marissa Pratami. Nusa Tenggara Timur Daniele Parlindungan Kause dan Betrik Priscilla Fernandez.
Kalimantan Barat Muhammad Akbar dan Nazya Martha. Kalimantan Tengah Bima Arivaza Danurahman dan Bela Ananda Anugrahni. Kalimantan Selatan Abu Assadiki Ujudillah dan Lawrenza Fifiyen Gafuri. Kalimantan Timur Gery Yulisan Ramadhan dan Jeanne Rahmawati Sari. Kalimantan Utara Wahyu Brata dan Musvika. Sulawesi Utara Reyvelino Sasiang dan Krisan Valerie Sangari.
Sulawesi Barat Chandra Gunawan dan Ade Yuliana Iswan. Sulawesi Tengah Ahmad Syaifullah Said dan Lvana Bianti Lumanga. Sulawesi Tenggara Syukran Maulana dan Beatrix Tinduka. Sulawesi Selatan Andi Tendri Sumpala dan Almira Bellinda P. Gorontalo Rahmat Duhe dam Febiola Rauf.
Maluku Laurensius G.R. Rentanubun dan Ayu Astria Umalekhoa. Maluku Utara H. Argo Widyantama dan Kartika Ridwan. Papua Barat Daniel D.H. Sayori dan Fifia Filafani Irjouw. Serta dari Papua Arnaldi Doncorys Waroy dan Manasena Susana Gibannebit Giban. []