WARTABUANA – Kementerian Pariwisata mendukung penyelenggaraan Festival Bahari Pesona Kepulauan Togean, satu dari 10 10 destinasi wisata nusantara. Ajang yang memasuki tahun ke-12 ini akan berlangsung pada 27 hingga 31 Agustus mendatang.
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah H.Sudarto, SH, Mhum memaparkan, rangkaian kegiatan Festival Bahari Pesona Kepulauan Togean sudah disiapkan dengan baik seperti Lomba Perahu Layar, Lomba Perahu Katingting, Jelajah Togean, Rally Photo Togean, Lari Karung Pantai, Lomba Seni Bela Diri Kantao, Lomba Lagu Daerah, Lomba Busana Daerah yang terbuat dari kulit kayu, Pameran Batu Akik, Ragam Kuliner serta tentunya Pameran Pembangunan.
Jelajah Togean menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty akan menjadi sesuatu yang luar biasa, karena wisatawan akan diperkenalkan keindahan enam pulau dari 40 pulau besar yang sudah bernama di Togean.
Kepulauan itu diantaranya Pulau Kadidiri, Pangempa Bolilanga, Pulau Taupan, Jellyfish Lake, Kulingkinari dan sebagainya. Selain tentunya daya tarik gugusan 586 pulau besar dan kecil dari Taman Nasional Kepulauan Togean, yang memukau melintang di tengah Teluk Tomini.
Sementara di event Rally Photo Togean peserta akan menjelajahi dan menguak keindahan Kepulauan Togean yang juga dikenal dengan segitiga terumbu karang dunia, untuk diperkenalkan kepada masyarakat.
“Kegiatan Pesona Bahari Kepulauan Togean ke-12 merupakan upaya mempromosikan Kepulauan Togean yang tidak saja indah dilihat dari atas saja, namun dibawah lautnya pun memiliki keindahan mempesona. Oleh karenanya diharapkan pula dapat memacu pertumbuhan ekonomi diatas 5%,” ujar Sudarto.
Sudarto menambahkan, pertumbuhan ini dapat memicu pula pembangunan infrastruktur daerah seperti membuka lapangan pekerjaan, peningkatan pertumbuhan akomodasi hotel dan restauran, sarana transportasi, kelistrikan dan sebagainya.
Kepulauan Togean merupakan landscape keindahan alam penuh warna di Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah. “Ada kemegahan surga alam yang luar biasa. Sebuah kombinasi unik yang memadukan keindahan alam di darat dan bawah air. Apalagi dengan keragaman tumbuhan dan hewan endemik kawasan Wallacea-nya,” ungkap Esthy.
Festival Bahari yang punya potensi budaya yang begitu besar ini, diperkirakan bakal dihadiri sedikitnya 500 wisatawan lokal serta 100 wisatawan asing dari 15 negara. “Diharapkan dapat terselenggara dengan baik sehingga pertumbuhan wisatawan yang dapat tinggal lebih lama untuk menikmati keindahan laut destinasi wisata daerah ini dapat tercapai,” harap Esty. []