WARTABUANA – Dinas Margasatwa Kenya (Kenya Wildlife Service/KWS) yang bekerja sama dengan para mitra konservasinya berhasil menyelamatkan hewan terancam punah, yakni dua ekor jerapah Rothschild betina, yang terdampar di Pulau Longicharo di Danau Baringo saat level permukaan air meningkat.
Misi penyelamatan ini dilakukan oleh KWS, Northern Rangeland Trust, Save Giraffes Now, dan Ruko Community Wildlife Conservation dari 2 hingga 3 Desember, yang menandai tonggak penting dalam upaya konservasi mamalia darat ikonis tersebut.
“Kami senang menjadi bagian dari upaya bersama dalam menyelamatkan jerapah Rothschild yang jumlahnya terus berkurang akibat perburuan liar untuk diambil dagingnya, perubahan iklim, dan penyusutan ruang (habitat),” tutur Direktur Riset dan Perencanaan Keanekaragaman Hayati KWS Patrick Omondi kepada Xinhua dalam sebuah wawancara pada Minggu (6/12).
Kenya menjadi rumah bagi sekitar 800 dari kurang lebih 3.000 jerapah Rothschild yang ada di Afrika. Relokasi fauna tersebut ke konservasi di Baringo, Kenya barat laut, pada 2011 bertujuan untuk meningkatkan kelangsungan hidup mereka di habitat alami.
Relokasi jerapah Rothschild betina dewasa dan remaja kali ini, yang masing-masing bernama Asiwa dan Pasaka, dari Pulau Longicharo yang menyusut ke daratan Ruko Community Conservancy diharapkan dapat meningkatkan kemampuan hewan-hewan itu untuk berkembang biak tanpa gangguan.
KWS menyetujui relokasi kedua mamalia ikonis tersebut dari Pulau Longicharo yang mengalami penyusutan dengan cepat, tempat hewan-hewan itu berisiko mengalami kelaparan, serangan predator, dan gangguan saat berkembang biak, ke sebuah lokasi cagar alam yang telah disesuaikan di daratan tersebut.
“Kelangsungan hidup jerapah-jerapah ini penting bagi upaya yang sedang kami lakukan untuk menerapkan Strategi Pemulihan Jerapah Nasional 2020-2025,” kata Omondi.
“Di cagar alam ini, mereka aman dari kenaikan level permukaan air dan akan terlindung dari predator, pemburu liar, serta ancaman lainnya,” imbuhnya.
Dinas Margasatwa Kenya yang bekerja sama dengan para mitra konservasinya berhasil menyelamatkan hewan terancam punah, yakni dua ekor jerapah Rothschild betina, yang terdampar di Pulau Longicharo di Danau Baringo saat level permukaan air meningkat.
Saat ini, hanya ada enam jerapah yang masih terjebak di pulau yang berada di Danau Baringo tersebut, dan relokasi mereka ke habitat yang lebih aman di daratan itu akan dilakukan tahun depan.
Spesies ikonis yang juga dikenal sebagai jerapah Baringo ini menjadi simbol keberlanjutan model konservasi margasatwa berbasis komunitas, yang dipelopori oleh dua kelompok masyarakat nomaden yang sebelumnya berperang, yakni Pokot dan Ilchamus, di Kenya barat laut.
Aloise Naitirra, Direktur Northern Rangeland Trust untuk Wilayah Baringo, mengatakan bahwa model konservasi komunitas yang menggabungkan upaya pembangunan perdamaian dan pendapatan menjadi game-changer dalam perlindungan spesies ikonis itu di Kenya.
Dia melanjutkan bahwa perlindungan jerapah di Ruko Community Conservancy, yang didukung oleh Northern Rangeland Trust dan badan-badan donor, telah meningkatkan pendapatan pariwisata di wilayah-wilayah di Kenya barat laut. [xinhua]