JAKARTA, WB – Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu belum dapat dipadamkan hingga saat ini. Cuaca kering, angin kencang dan medan berat menyebabkan api belum dapat dipadamkan. Bahkan kebakaran merembet ke Jawa Tengah.
“Kebakaran terpantau di Pos 3 jalur Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Sabtu (24/10) pukul 23.30 WIB. Pada Minggu (25/10/) pukul 04.00 WIB api telah mencapai Pos 1 dan satu jalur Cemoro Sewu. Siang hari api semakin membesar di Pos 1 Cemoro Sewu, dan mendekati permukiman,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya yang diterima redaksi Wartabuana.com, Jakarta, Senin (26/10/2015).
“Pada pukul 17.00 WIB, kebakaran sudah merembet ke Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Di wilayah Jawa Tengah api terlihat di empat titik yaitu di sekitar petak 63 belakang Pos 2 Cemoro Kandang, atas Gondosuli, sekitar Tahura di Pos 2-3, dan satu titik dari arah Jogorogo menuju jalur Candi Cetho,” imbuh Sutopo.
Menurut Sutopo saat ini pemadaman masih terus dilakukan. Untuk sementara jalur Cemoro Sewu ditutup dari pengunjung. Api yang mengarah ke permukiman untuk sementara dapat diatasi. Adanya tambahan damkar dari Karanganyar dan Magetan difokuskan pada penyemprotan di sekitar permukiman.
“Api diperkirakan berasal dari sisa kebakaran yang lalu yang kemudian menyala kembali. Saat ini dikerahkan sekitar 100 personel terdiri dari Jagawana, BPBD, TNI, Polri, relawan dan masyarakat untuk melakukan pengendalian kebakaran. Tanaman yang terbakar adalah pinus sehingga mudah sekali menjalar ke tempat lain,” terang Sutopo.
Sementara itu sambung Sutopo 15 pendaki dari Mapala UPN Surabaya telah berhasil dievakuasi dari kebakaran hutan di Gunung Penanggungan Kecamatan Trawas Kab Mojokerto, Jawa Timur.
“Petugas masih melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di kawasan RPH Trawas. Kebakaran hutan juga masih berlangsung di Gunung Surak, Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Hutan dan lahan seluas 30 hektar terbakar. Pemadaman masih terus dilakukan,” tutup Sutopo. []