BEIRUT – Kebakaran besar terjadi pada Senin (11/10) di tangki penyimpanan bahan bakar di sebuah fasilitas minyak di Lebanon selatan, menyebabkan hilangnya sekitar 250.000 liter bahan bakar, demikian dilaporkan kantor berita National News Agency (NNA).
Menteri Energi Lebanon Walid Fayyad mengumumkan bahwa kebakaran di fasilitas minyak al-Zahrani itu dipicu oleh kesalahan teknis dalam proses pemindahan bahan bakar.

Militer Lebanon melakukan evakuasi di area tersebut, sementara para petugas pemadam kebakaran bergegas menuju fasilitas minyak itu guna memadamkan api serta mencegahnya menjalar ke tangki lainnya dan area permukiman, menurut NNA.
Lebanon masih dilanda krisis bahan bakar yang disebabkan oleh krisis ekonomi, dengan mata uang negara tersebut kehilangan lebih dari 90 persen nilainya.
Kebakaran itu terjadi dua hari setelah dua pembangkit listrik utama di al-Zahrani dan Deir Ammar terpaksa berhenti beroperasi karena kehabisan bahan bakar. [Xinhua]