KUNMING – Sebuah kapal udara helium nirawak yang dilengkapi dengan jaringan 5G sukses menyelesaikan uji terbang di China barat daya.
Kapal ini ditujukan untuk menyediakan layanan komunikasi bagi penyelamatan darurat dan bantuan bencana di masa depan.
Dilengkapi dengan stasiun pemancar 5G, kapal udara “5G Cloud One” terbang 300 meter di atas permukaan tanah untuk melakukan berbagai tes di Prefektur Otonom Etnis Yi Chuxiong di Provinsi Yunnan, sebuah daerah yang rawan bencana alam seperti longsor lumpur, tanah longsor, dan banjir.
Memiliki daya angkut lebih dari 200 kg dan area jangkauan sinyal hingga 100 km persegi, kapal ini mampu bertahan di udara selama lebih dari 15 hari dan tahan terhadap angin kencang.
Kapal udara berteknologi komunikasi 5G yang inovatif ini dapat secara efektif menutupi kekurangan metode komunikasi tradisional dalam situasi darurat seperti transmisi data yang lambat dan jangkauan yang terbatas, papar Chen Guowei, seorang insinyur di China Mobile cabang Yunnan.
Kapal udara ini dikembangkan oleh China Mobile cabang Yunnan bersama Institut Inovasi Yunnan Universitas Beihang dan Huawei Technologies Co., Ltd. [Xinhua]