PALEMBANG, WB -Karena kabut asap yang melanda wilayah Sumatera, Usaha perhotelan di Sumatera Selatan terancam gulung tikar.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, Erlan Aspiudin menuturkan, kabut asap yang terjadi dua bulan terakhir membuat pendapatan bisnis perhotelan turun drastis. “Penurunan pendapatan mencapai 20 persen lebih,” kata Erlan.
Dia melanjutkan, kabut asap menyebabkan jadwal penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, terganggu bahkan dibatalkan. Akibatnya berpengaruh terhadap agenda dan jumlah wisawatan yang urung berkunjung.
“Penerbangan terganggu akibat asap, banyak yang membatalkan niat terbang ke Palembang. Imbasnya pendapatan dari kunjungan hotel menurun,” sambungnya.
Bahkan, ada beberapa event seperti seminar nasional dan kegiatan skala lokal dibatalkan. Karena udara di Palembang berbahaya untuk kesehatan.
“Jika situasi ini berlangsung lama, tidak menutup kemungkinan banyak bisnis perhotelan yang stagnan bahkan terancam gulung tikar,” pungkasnya. []