WARTABUANA – Jumlah kasus COVID-19 di India naik menjadi 10.871.294 pada Kamis (11/2) setelah 12.923 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir, menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.
Menurut data resmi, jumlah kematian akibat COVID-19 di negara tersebut bertambah menjadi 155.360 setelah 108 pasien COVID-19 meninggal sejak Rabu (10/2) pagi.
Ini kali pertama dalam beberapa pekan terakhir ketika jumlah kasus baru harian COVID-19 menunjukkan peningkatan. Dua hari lalu, Selasa (9/2) menjadi hari pertama dalam beberapa bulan terakhir ketika jumlah kasus baru harian yang dilaporkan di seluruh India berada di bawah angka 10.000 kasus.
Selama lima hari berturut-turut, jumlah kematian harian berada di bawah angka 100.
Saat ini, masih terdapat 142.562 kasus aktif di negara itu, sementara 10.573.372 orang telah diizinkan pulang dari rumah sakit setelah mendapatkan perawatan medis.
Tanggal 16 Januari merupakan hari penting dalam perjuangan India melawan pandemi karena kampanye vaksinasi nasional dimulai pada hari itu. Sejauh ini, lebih dari 7 juta orang, yang sebagian besar merupakan tenaga kesehatan, telah divaksinasi di seluruh India.
Sementara itu, pemerintah India meningkatkan fasilitas tes COVID-19 di seluruh negeri, dengan lebih dari 203 juta tes telah dilakukan sejauh ini.
Sebanyak 204.023.840 tes telah dilakukan hingga Rabu, dengan 699.185 di antaranya dilakukan pada Rabu saja, menurut data terbaru yang dirilis oleh Dewan Penelitian Medis India (Indian Council of Medical Research/ICMR) pada Kamis.
Delhi, ibu kota India dan salah satu wilayah yang paling terdampak COVID-19 di negara tersebut, melaporkan jumlah kasus yang relatif lebih sedikit dalam beberapa bulan terakhir. Sebanyak 127 kasus baru dan dua kematian dilaporkan pada Rabu.
Sejauh ini, total 10.884 orang meninggal di kota itu akibat COVID-19, papar departemen kesehatan Delhi.
Dua tipe vaksin diberikan kepada masyarakat di India. Vaksin Covishield, buatan Institut Serum India (Serum Institute of India/SII), disuplai ke semua negara bagian. Sedangkan vaksin Covaxin, buatan Bharat Biotech International Limited, hanya disuplai ke 12 negara bagian. [Xinhua]