ZURICH, WB – Mantan juara dunia Muay Thai dua kali, Valdet Gashi, melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Tindakan Valdet tersebut, dilaporkan Schweizer Radio und Fernsehen (SRF) Program Rundschau. Dalam laporan tersebut, Valdet mulai bergabung dengan ISIS, Januari 2015.
“Untuk semua keluarga dan teman-teman, saya baik-baik saja. Saya punya proyek baru dan akan segera kembali,” tulis Gashi di Twitter terakhirnya.
SRF sendiri langsung menghubunginya lewat telepon, dan berbicara selama 90 menit. Valdet, yang keturunan imigran Albania, mengatakan dirinya memiliki pemahaman mendalam tentang ideologi ISIS.
“Saya ingin melakukan sesuatu yang baik dan mati bersamanya. Itulah yang membuat saya bahagia,” urai Valdet kepada wartawan itu dalam percakapakan 4 Mei lalu. Minuten 20, situs berita Swiss, memberitakan Valdet meminta rekan-rekan dan keluarga tidak mengecam keputusannya bergabung dengan ISIS.
Di Suriah sendiri, Valdet bergabung dengan unit tempur yang berpatroli di sepanjang Sungai Eufrat. Tugasnya adalah melacak penyelundup dan mata-mata. Ia juga terlibat bertugas di kota Membij, tidak jauh dari perbatasan Turki-Suriah.
Dikabarkan, VAldet menuju Suriah tidak berangkat sendirian. Ia mengajak salah satu anak didiknya di Winterthur, kota kecil di Swiss. Dan saat ini, 20 Minuten melaporkan aparat keamanan Swiss kini mengawasi dua murid Gashi lainnya, yang dikhawatirkan akan segera menyusul sang guru.
Akibat tindakan VAldet tersebut, Fans Muay Thai menanggapi berita ini dengan mencoret Valdet Gashi dari daftar para juara, dan berita-berita seni bela diri asal Thailand.[]