JAKARTA, WB – Hampir di setiap provinsi masyarakat mengeluhkan listrik yang sering padam. Presiden Joko Widodo menyampaikan telah mendengar ada power plant yang mangkrak tujuh tahun hingga delapan tahun.
“Saya juga ingin melihat proggress mobile power plant yang kita harapkan bulan September bisa diselesaikan,” tutur Jokowi seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Jumat (3/6).
Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah melakukan Groundbreaking Mobile Power Plant (MPP) 100MW dan meresmikan PLTU Ketapang 20MW di Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).
Sebelum masuk, lanjut Presiden, ingin memastikan yang satu dulu apakah selama 7 tahun ini sudah ada manfaatnya ataukah belum. Hal ini dikarenakan, tambah Presiden, proyek tersebut telah menghabiskan dana sebesar 1,5T.
“Kalau tidak bisa dipakai Bapak/Ibu bisa bayangkan. Apapun setiap persoalan harus diselesaikan. Saya perintahkan kepada Dirut PLN harus selesai, janji Pak Dirut Desember selesai, akhir tahun Bapak-bapak. Yang ini (MPP) September,” lanjut Presiden seraya menambahkan jika ini selesai tambahan listrik sudah banyak sekali.
Hal lain yang disampaikan, Presiden Jokowi menitipkan pesan bahwa bekerja di bawah arahannya pasti dicek. “Mungkin saya datang mungkin orang saya. Saya datang ke tempat yang ada persoalan dan itu persoalan harus diselesaikan, ini duit negara, ini duitnya rakyat,” jelas Presiden ke-7 RI ini. []