JAKARTA, WB – Band papan atas Slank mengajak semua lapisan masyarakat untuk melakukan revolusi mental seperti yang kerap diwacanakan oleh calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla saat berpidato di depan para pendukungnya.
“Kami rencananya akan kumpulin orang untuk sama-sama melakukan gerakan revolusi mental,” ujar Gitaris Slank, Abdee di Jakarta, Senin (2/6/2014).
Para personel Slank yang terdiri dari Kaka (Vokalis) Bimbim (drummer) Abdee Negara (Gitar) Ridho (Gitar) dan Ivanka (Bas) awalnya mengaku bersikap netral. Namun sekarang mereka sudah sepakat menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-JK untuk maju menjadi calon presiden dan wakil presiden. Alasan Slank yakni, ingin mendukung kebenaran.
”Kami mengajak rakyat Indonesia, ini saatnya dukung kebenaran. Ada Slanker yakni Jokowi mau jadi presiden kapan lagi,” ujar Bimbim.
Menurut Bimbim, dengan banyaknya group bank musik yang ikut dalam pusaran politik dalam menghadapi pemilu presiden ini, dianggap sebagai sesuatu yang wajar karena bagian dari demokrasi. Namun, jika ada yang merasa sepakat dengan sikap Slank yang mendukung Jokowi dipersilahkan untuk diikuti. “Demokrasi itu pilihan, kalau setuju dengan Slank, pilih Jokowi,” katanya.
Bimbim menjelaskan, yang dimaksud dengan revolusi mental adalah, keberanian diri untuk mendukung yang benar, jujur, dan tegas. “Dan Jokowi-JK yang dibutuhkan, itu yang kami liat,” katanya.
Ibarat, zaman kemerdekaan 1945, Abdee mengatakan, revolusi mental kita adalah keberanian diri untuk mengusir penjajah dari tanah air, dan siap menyatakan untuk merdeka, itu yang disebut dengan revolusi mental. Mental yang gagah berani. “Sekarang ini kita mau berubah atau nggak,” ujar Abdee.
Namun, jika Jokowi nanti terpilih menjadi presiden, Slank juga berjanji akan mengawal jalanya pemerintahan. “Kita akan awasi, karena Slank selalu berpihak kepada rakyat,” terangnya.[]