JAKARTA, WB – Pemerintah Indonesia akan mengembangkan lapangan abadi Blok Masela dengan skenario pembangunan kilang LNG di darat (onshore) dengan pertimbangan pemerintah sangat memperhatikan multiplier effects serta percepatan pembangunan ekonomi Maluku khususnya dan Indonesia Timur pada umumnya.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi mengatakan Presiden Joko Widodo masih mengkaji seluruh aspek proyek Masela. Mengingat besarnya skala dan kompleksitas proyek gas Blok Masela. “Keputusan harus dibuat dengan sangat berhati-hati,” kata Johan seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Rabu (24/2).
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai juru bicara KPK tersebut dalam kasus pengelolaan Blok Masela itu, Presiden Jokowi mempertimbangkan banyak aspek, tidak hanya aspek komersial dan teknis, tetapi juga aspek sosial, kultur, ekonomi, sampai dengan pengembangan kawasan setempat.
“Pada saat ini, Presiden sudah mendengar berbagai masukan. Dan sudah memahami argumen argumen dari berbagai pihak, baik yang berpendapat membangun kilang di laut maupun membangun kilang di darat,” terang dia.
Perhatian utama Presiden sambung Johan adalah bagaimana masyarakat Maluku Selatan dan Maluku keseluruhan memperoleh manfaat secara maksimal, dari keberadaan proyek gas Masela tersebut. “Tetapi tentu juga memberi manfaat yang maksimal bagi negara,” tandasnya. []