JAKARTA, WB – Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Cina Liu Yandong. Dalam pertemuan tersebut, Jusuf Kalla sempat menyinggung mengenai jumlah tenaga kerja asing asal Cina yang masuk ke Indonesia.
“Saya katakan tadi investasi (Cina) bagus, cuma jangan terlalu banyak bawa tenaga kerja,” ujar Jusuf Kalla dalam konferensi pers di Istana Wakil Presiden, beru-baru ini.
Belajar dari pengalaman itu, Jusuf Kalla meminta, agar perusahaan Cina dapat melatih tenaga kerja Indonesia terlebih dahulu sebelum berinvestasi. Pelatihan tersebut bisa dilakukan di Indonesia maupun Cina. Permintaan wakil presiden ini disetujui oleh Wakil Perdana Menteri Liu.
“Sekarang kan kalau ada investasi Tiongkok itu ribuan dia. Saya bilang jangan begitu, harus dilatih dulu, bisa dilatih di Cina, bisa dilatih di Indonesia, dan dia setuju menggunakan tahap-tahap itu,” kata Jusuf Kalla.
JK menambahkan, hubungan antara Indonesia dan Cina saling membutuhkan. Cina membutuhkan pasar yang cukup besar, dan Indonesia memilikinya. Selain itu, dibutuhkan juga hubungan antara people to people dan investasi di sejumlah bidang.[]