JAKARTA, WB – Japan Foundation akan menggelar Pameran foto bertajuk Tohoku Through The Eyes of Japanese Photographers yang akan menampilkan puluhan foto keindahan alam, masyarakat, serta relik peninggalan era Jomon di Tohoku. Puluhan foto tersebut merupakan karya beberapa fotografer Jepang dalam rentang tahun 1940 hingga 2010.
Kini masyarakat global lebih mengenal Tohoku dengan bencana alam Tsunami yang menimpanya tahun 2011 silam. Melalui pameran foto ini Japan Foundation berharap masyarakat global juga dapat mengenal lebih baik Tohoku dengan berbagai wajahnya, jauh sebelum mengalami bencana.
Tohoku merupakan wilayah yang terletak di sisi timur laut pulau Honshu, Jepang. Di balik kondisi cuaca yang cenderung dingin, Tohoku menyimpan keindahan alam yang begitu banyak seperti gunung, hutan, sungai, dan lautan.
Di era Jomon, yang disebut dalam mitologi Jepang sebagai era terbentuknya negara Jepang, Tohoku disebut sebagai wilayah pusat terjadinya aktivitas spiritual. Tercatat juga bahwa kerajinan tangan tembikar sudah berkembang di Tohoku sejak 15.000 tahun yang lalu.
Sayangnya, sejak kegiatan politik Jepang dipusatkan di Nara dan Kyoto pada tahun 1800an, perkembangan wilayah ini tidak sepesat sebelumnya.
Pameran ini merupakan rangkaian pameran keliling yang diselenggarakan oleh Japan Foundation. Dalam kesempatannya hadir di Indonesia, pameran ini diselenggarakan di Bentara Budaya Jakarta (22 – 30 Januari 2018) dan Orasis Art Gallery Surabaya (9 – 31 Maret 2018) sekaligus menandakan sebagai acara pembuka Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia – Jepang yang jatuh pada tahun 2018 ini.
Pameran ini juga dilengkapi dengan berbagai acara pendamping antara lain “Message from Aceh & Tohoku” pertunjukan dongeng tentang tanggap bencana oleh PM Toh dan Yoko Takafuji; pemutaran film dan diskusi terbuka oleh Annisa Hara.
Annisa Hara adalah filmmaker yang mengabadikan kondisi Tohoku paska bencana alam di tahun 2011 dan bagaimana kontribusi Indonesia dalam memberikan dukungan untuk pemulihan kondisi masyarakat setempat.
Selama pameran nanti akan digelar diskusi terbuka program DOOR To Asia oleh Asosiasi Designer Grafis Indonesia (ADGI), sebuah program kreatif pemulihan perekonomian masyarakat yang digagas oleh Japan Foundation untuk wilayah Kesennuma, Tohoku.
Pameran foto ini dikuratori oleh Kotaro Iizawa dan terdiri dari foto-foto Tohoku yang diambil oleh sembilan fotografer perorangan dan satu kelompok fotografer.
Karya Taisuke Chiba & Ichiro Kojima menggambarkan Tohoku di tahun 1950 hingga 1960an. Hasil jepretan Hideo Haga, Masatoshi Naito, & Masaru Tatsuki mengabadikan berbagai festival dan ritual kepercayaan masyarakat, sedangkan Hiroshi Oshima & Naoya Hatakeyama menggabungkan pengalaman pribadi dengan pemandangan wilayah sekitar.
Sementara itu, Meiki Rin menampilkan karya foto yang lebih fokus pada keindahan alam Tohoku dan Nao Tsuda mengumpulkan sisa relik era Jomon serta Toru Ito bersama timnya merancang Sendai Collection, seri foto di wilayah Sendai. []