WARTABUANA – Banyak wanita yang mengalami masalah pada kehidupan seks mereka karena pernah mengalami pelecehan seks sebelumnya.
Namun jika anda suatu hari benar-benar mendapatkan pasangan yang tepat dan mencintai sepenuh hati, tentunya trauma masa lalu ini akan sangat mengganggu keharmonisan hubungan – bahkan dapat menjadi pemecah relasi anda.
Menurut everydayhealth, sekitar 30% wanita di muka bumi ini mengalami pelecehan seksual, dan mereka tidak dapat lagi menjalani kehidupan seks normal seperti wanita lain.
Dr Laura Berman, seorang terapis seks, memberikan beberapa tips agar kehidupan seks wanita-wanita dengan trauma masa lalu tidak lagi menjadi jembatan hubungan anda.
Lakukan terapi konseling. Punya masalah traumatis tidak akan selesai jika hanya dipendam seorang diri. Coba temui psikiater secara individu maupun bersama pasangan anda agar trauma masa lalu anda dapat dibuka tanpa rasa malu dan mencari solusi bersama. Dengan melakukan terapi pasangan, anda dan pasangan juga dapat semakin mengerti satu sama lain.
Rutin melakukan sentuhan tanpa seks. Seringkali banyak pasangan yang hanya saling menyentuh mesra ketika tengah melakukan foreplay sebelum masuk ke sesi inti. Jika memiliki pasangan yang punya pengalaman traumatis soal seks, sering menyentuhnya dengan mesra tanpa berujung pada aktivitas seksual akan `mengobati` rasa trauma tersebut perlahan-lahan.
Kenali pasangan anda sebaik mungkin. Ingin membangun hubungan harmonis pasca trauma masa lalu, anda harus benar-benar mengenal siapa pasangan anda. Pelajari latar belakang pasangan dan benar-benar mengenali sifatnya akan membantu anda mengatasi rasa curiga serta tidak aman.
Jalani gaya hidup sehat. Punya masa lalu traumatis ditambah dengan gaya hidup kurang sehat akan semakin membuat hubungan dengan pasangan memburuk. Hobi merokok dan minum alkohol akan memicu depresi sehingga bukannya memperbaiki trauma, anda akan semakin memperburuk keadaan ini. Mulai ubah gaya hidup negative anda ke arah yang lebih sehat agar pikiran menjadi positif. []