JAKARTA, WB – Acara Jak-Japan Matsuri (JJM) 2016 yang digelar sejak Sabtu (3/9/2016), resmi ditutup, Minggu (4/9/2016) malam di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Selain warga Jakarta, sedikitnya 15 ribu Warga Negara Jepang di Indonesia hadir di acara tahunan ini.
Acara yang sudah digelar untuk yang ke delapan kalinya ini ditutup oelh Asisten Bidang Kesejahteraan Masyarakat Sekda DKI, Fatahillah.
“Ya semua lapisan masyarakat mendatangi acara ini. Orang-orang Jepang kalau gak salah tadi menurut kedutaan Jepang ada 15 ribu warga negara Jepang di Indonesia, mereka hadir,” ujar Fatahillah seusai memberikan sambutan penutup acara mewakili Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Minggu (4/9/2016) malam.
Selain mereka, Fatahillah mengatakan, banyak warga negara Indonesia yang pernah bekerja di Jepang turut datang sekadar untuk bernostalgia. “Mereka kangen-kangenan ketemu di sini,” ujarnya.
Fatahillah menerangkan, event JJM kali ini sudah memasuki penyelenggaraan ke-8. Pemprov DKI Jakarta akan selalu siap mendukung penyelenggaraan pada tahun-tahun berikutnya.
“Ini penting karena bagaimanapun juga peranan Jepang di Indonesia cukup baik ya. Baik di bidang kebudayaan, ekonomi dan sebagainya. Nah ini setiap tahun diselenggarakan,” katanya.
Menurut Fatahillah, kegiatan serupa juga pernah digelar di Monas, Jakarta Pusat, tahun lalu. “Tapi karena sekarang Monas sudah ditutup buat penyelenggaraan event-event makanya diselenggarakan di GBK.”
Event ini, menurutnya, bermanfaat besar bagi kegiatan budaya dan pariwisata Jakarta. Karena dalam acara ini juga ditampilkan sejumlah seni dan budaya Betawi.
“Seperti tadi, tari-tarian. Jadi mereka tahu bahwa kebudayaan kita ini unik juga, banyak yang kita tampilkan,” tuntasnya.
Suasana di sekitar panggung dan area bazaar tetap terlihat meriah, terutama ketika bintang tamu utama, JKT 48 tampil di akhir acara. []